Geraham Terakhir (Geraham Bungsu)

Sudah satu pekan ini Sinyo benar-benar dibuat tak berkutik, bengkak gusinya karena pertumbuhan gigi geraham terakhir atau bungsu. Tidur kurang nyenyak, berbicara tak nyaman apalagi makan…amit-amit susahnya. Sebenarnya apa dan bagaimana cara menangani geraham terakhir ini?

Gigi geraham terakhir atau bungsu biasanya sudah terbentuk benihnya sejak umur 12 sampai 15 tahun (hmm harus dengan rotgen), dia akan tumbuh ke atas (dalam beberapa kasus tidak tumbuh sama sekali alias terkubur di dasar rahang) sekitar umur 17 sampai 21 tahun. Tapi tidak sedikit pula yang sampai tua kayak Sinyo neh baru erupsi (muncul), padahal sudah 30 tahun lebih kekekeke.

Kala si Geraham muncul, sakitnya sungguh pedih serta nyeri, seluruh badan akan terasa panas demam dan pegal-pegal. Jangankan makan, ada air masuk dalam gusi yang bengkak saja sudah sakit bukan kepalang. Bicara susah, beraktivitas terasa tidak nyaman, apalagi jika sampai terpegang orang lain….Sinyo jamin nangis dah.

Sampai sekarang dokter gigi juga masing bingung (nah lo, mereka saja bingung apalagi kita?), sebenarnya apa fungsi gigi geraham terakhir. Menurut analisa mereka, hal ini banyak dialami penduduk Asia karena perkembangan gigi sudah semakin cepat namun tidak diikuti oleh perkembangan tulang rahang. Hanya Allah yang Maha Tahu apa tuh fungsi gigi. Yang jelas istri Sinyo pernah kehilangan gigi geraham satu buah karena busuk (hiii ketahuan jorok ya kekekeke), nah geraham terakhir itulah yang menggantikannya. So….mau sakit gigi dulu biar geraham terakhir dapat muncul dengan sukses? Kalau Sinyo mah ogah hahahaha…

Namun, untuk yang giginya utuh, maka kemunculan geraham terakhir ini lebih banyak mendatangkan masalah. Mulai dari sakit kepala dan berbagai penyakit lainnya yang berhubungan dengan urat-syaraf gigi. Hal tersebut belum termasuk susunan gigi yang akan berubah menjadi berantakan dan tak karuan. Itulah kenapa sebagian besar dokter gigi menyarankan pembedahan minor untuk gigi bungsu. Sayangnya ne, di tahun 2011 saja, sekelas RSU akan mengenakan biaya pembedahan gigi bungsu sekitar Rp 500.000,- belum termasuk rontgen. Jadi kalau di dokter spesial dapat 3 kali lipatnya, ingat itu baru satu gigi hihihiiiiiiiiiii.

Orang-orang dengan dana standart seperti Sinyo ini, rasanya sayang untuk melakukan pembedahan geraham terakhir. Duit segitu bisa buat biaya sekolah anak berapa lama tu..? Akhirnya pilihan yang paling masuk akal adalah dengan do’a, air mata, shabar dan usaha kecil-kecilan untuk menahan rasa sakit tumbuhnya gigi ini.

Nah berikut tips dari Sinyo saat gigi geraham terakhir tumbuh atau erupsi (Sinyo ini juga belum selesai tumbuhnya) untuk anda yang belum mengalaminya:

1. Siapkan bubur dan pisang untuk konsumsi sehari-hari (kadang 3 hari sampai satu pekan), dapat juga makanan lunak lainnya. Minuman berenergi atau mengandung nutrisi tinggi juga sangat dianjurkan.

2. Sediakan obat pemati rasa (di apotek, sesuai dengan saat tulisan ini dibuat, harga dosis tinggi sekitar Rp 5.000,- an/butir dengan ketahanan sekitar 6-12 jam) berbagai dosis. Saran Sinyo sebaiknya diminum saat kita memang memerlukan untuk kegiatan kerja, jika tidak hindari mengkonsumsi obat ini karena ‘racun’ kekekeke. Jadi pakai ketika keadaan benar-benar genting.

3. Cari suasana tenang dan siap-siap berdzikir setiap gigi bergerak dan gusi bengkak (percayalah ini mengurangi dosa-dosa kecil kita ;). Cobalah mengganjal dua pipi dengan bantal atau kain, hal ini sangat membantu mengurangi rasa sakit.

4. Jangan bertemu dengan teman, saudara apalagi ‘musuh’ yang usil, sekali pipi kita terpegang atau terdorong tak sengaja maka rasanya ingin lepas saja kepala ini.

5. Matikan HP atau koneksi Internet saat terasa sakit, karena takut kita akan lepas kontrol mengelola emosi sehingga dapat menimbulkan salah paham. Hidupkan saja kala sakit agak mereda dan mintalah do’a kesembuhan dari mereka.

6. Periksa gusi yang bengkak sehabis makan dan sikatlah gigi pelan-pelan (jangan sampai ada makanan masuk dalam gusi) dan kumur dengan yang segar-segar (mouthwash).

Nah, semoga membantu dan jangan khawatir jika suatu saat kita mengalaminya. Apabila memang ada duit sebaiknya cabut saja. Misalkan tak membawa masalah kita benar-benar layak bersyukur atas anugerah gigi ini. Namun yang bermasalah seperti Sinyo, yakin bahwa saat hal itu terjadi maka kita sedang dibersihkan oleh Allah. Supaya ingat dan bertobat 😉